SERINGKALI kita lupa bahwa
kebahagiaan itu bukanlah keberhasilan kita mendapatkan sesuatu yang belum kita
miliki, melainkan kemampuan kita memaknai dan menghargai apa yang telah dan
sedang kita miliki.
Mengejar apa yang belum kita miliki
kadang memang mengasyikkan, mendapatkannya kadang memang membanggakan, tapi
pada akhirnya, ketika tersadar bahwa umurnya hanya digunakan untuk mengejar
tanpa betul-betul sempat menikmati dan menggunakannya demi kebahagiaan hakiki,
lahirlah kesedihan dan penyesalan yang datang terlambat di penghujung ajal.
Tanyakanlah selalu pada diri sendiri,
sampai kapan kita di atas bumi ini, dan mau kemana setelah kematian nanti,
berapa lama kita akan sendiri di dalam tanah kuburan, dan apa yang bisa kita
persembahkan kelak ketika dibangkitkan untuk bertemu Yang Maha Kuasa untuk
mempertangggungjawabkan segalanya.
Kebahagiaan yang hakiki adalah
manakala seseorang menyadari bahwa dia
hanyalah seorang hamba yang harus mengabdi
dan mencurahkan segenap potensi diri guna meraih keridloan yang Maha
tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar